google-site-verification: google5427ecda245ee16d.html Pengertian Studi Kelayakan Bisnis, Tujuan, Ruang Lingkup, Ilmu penunjang, Syarat Studi Kelayakan Bisnis - calonpengusaha.com

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis, Tujuan, Ruang Lingkup, Ilmu penunjang, Syarat Studi Kelayakan Bisnis

 Pengertian dan Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha atau proyek yang direncanakan atau menolaknya.

Pengertian layak dalam penilaian sebagai studi kelayakan maksudnya adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti social benefit. Layaknya suatu gagasan usaha atau proyek dalam arti social benefit, tidak selalu menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu pula sebaliknya, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.

Ilmu Penunjang Studi Kelayakan Bisnis

Pertimbangan yang menunjukan  pentingnya studi kelayakan Bisnis terlihat dari semakin luas cakupannya dari studi ini seperti:
·         Studi tentang pasar, tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa dukungan ilmu manajemen pemasaran
·         Studi finansial, harus didasarkan pada pemahaman terhadap manajemen Keuangan dan ilmu akuntasi yang baik.
·         Studi teknis dan manajemen perlu ada dukungan pengetahuan dasar mengenai manajemen operasi.
·         Teori struktur organisasi dan personalia serta konsep konsep lain yang diperlukan untuk menyempurnakan hasil studi.

Studi kelayakan juga mempunyai keterkaitan dengan pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu melakukan studi kelayakan bisnis terutama untuk melihat dampak dari adanya usaha tersebut bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berhubungan dengan penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan pajak tambah nilai dari produk yang dihasilkan dari usaha tersebut ataupun pajak penghasilan.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis memilki  tujuan penting untuk pihak pihak tertentu. Adaputujuan hukum bisnis adalah :

·         Bagi pihak investor

Studi kelayakan bisnis ditujukan untuk melakukan penilaian dari kelayakan usaha atau proyek atau proyek untuk menjadi masukan yang berguna karena sudah mengkaji berbagai  aspek seperti aspek pasar, aspek teknis dan operasi, aspek organisasi dan manajemen, aspek lingkungan dan aspek finansia secara komprehsif dan setail sehingga dapat dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi secara lebih objektif.

·         Bagi Analisis

Studi kelayakan bisnis adalah suatu alat yang berguna yang dapat dipakai sebagai penunjang  kelancaran tugas tugasnya dalam melakukan penilaian suatu usaha baru, pemgemabangan usaha atau menilai kembali usaha yang sudah ada.
·         Bagi Masyarakat
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat  baik yang terlibat langsung maupun yang mucul diakibat  adanya nilai tambah sebagai akibat dari adanya usaha atau proyek tersebut

·         Bagi Pemerintah

Sudut pandang Mikro: dari sudut pandang mikro hasil studi kelayakan ini bagi pemerintah terutama untuk tujuan pengembangan sumber daya baik dalam pemanfaatan sumber sumber alam maupun sumber daya manusia, berupa penyerapan tenaga kerja.
Selain itu adanya usaha baru atau berkembangnya usaha lama sebagai hasil studi kelayakan bisnis yang dilakukan individu atau badan usaha terntunya akan menambah pemasukan pemerintah baik dari pajak pertambahan nilai (PPN) maupun dari pajak penghasilan (PPH) dan retribusi berupa perizinan, biaya pendaftaran dan administrasi, dan lainnya yang layak diterima sasuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sudut pandang makro: secara makro pemerintah dapat berharap dari keberhasilan studi kelayakan bisnis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ataupun nasional sehingga tercapai pertumbuhan PDRB dan kenaikan income perkapita.

Syarat Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan agar menghasilkan studi yang objektif dan dipercaya yaitu:
·         Studi harus dilakukan dengan teliti dan penuh kehati-hatian.
·         Studi harus dilakukan dengan dukungan data yang lengkap.
·         Studi harus dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan hati.
·         Studi yang dilakukan harus objektif
·         Studi harus dilakukan dengan adil, tidak memihak kepentingan tertentu.
·         Studi harus dapat diuji ulang jika diperlukan untuk menguji kebenaran hasil studi.

Metode Mempelajari Studi Kelayakan Bisnis

Setiap orang yang ingin mendapatkan manfaat dari studi kelayakan bisnis sekurang-kurangnya harus melalui beberapa tahapan berikut.
·         Membaca Konsep Dengan Benar
Cara pembaca  diharuskan membaca seluruh konsep secara cepat kemudian dibaca sekali lagi dengan mulai membuat catatan catatan penting.
·         Mempraktekan Konsep
Tahap ini pembaca diharuskan memulai untuk mempraktekan bagian penting dari konsep yang sudah dipelajari dan bertahap dari awal sampai akhir.
·         Penambahan Wawasan
Tahap ini diperlukan bagi pembaca untuk memperluas wawasanya mengenai konsep ini dengan cara banyak membaca, mengikuti seminar atau lokakarya, berdiskusi dengan pakar, atau meninjau proyek proyek yang baru di dirikan.

Tahapan Studi Studi Kelayakan Bisnis
Guna mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat menuntun pelaksanaan studi dengan baik maka ada baiknya bagi setiap pembaca untuk mempelajari tahapan tahapan kegiatan agar memudahkan memahami pelaksaan studi kelayakan bisnis.
·         Penemuan Ide
Tahap ini para pembaca atau orang yang berminat mempelajari studi kelayakan bisnis diharuskan untuk melakukan kegiatan untuk menemukan satu ide/gagasan usaha yang menurut pertimbangannya dapat merupakan ide yang dapat diwujudkan. Ide ide tersebut biasanya timbul melalui membaca,melalui survey dan melalui pengalaman kerja.
·         Mempertimbangkan Alternatif Usaha
Idea tau gagasan yang telah ditemukan dan menurut pertimbangan layak untuk diwujudkan maka tahap berikutnya adalah melakukan studi kemungkinan pemilihan bentuk usaha yang tepat untuk ide/gagasan tersebut.

Pilihan itu antara lain usaha menghasilkan barang  (usaha industry), usaha peningkatan dari usaha yang memang sudah ada sebelum atau usaha perdagangan. Pertimbangannya haruslah dilakukan secara objektif setelah dilakukan pengumpulan data.

Artinya keputusan yang dibuat memang sudah diperhitungkan dengan dukungan data yang cukup dan benar dengan cara membandingkan dari masing masing alternative ditijau dari:
o   segi modal,
o   tenaga kerja,
o   pengalaman, kemudahan,
o   teknologi,
o   bahan baku,
o   kemungkinan produk/jasa,
o   teknik pembuatan produk dan jasa
o   mudah untuk dipasarkan
o   tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.

 Tahapan Analisis data

Pelaku studi pada tahap ini melakukan analisis dari keputusan yang dibuat pada tahap ke II, dengan cara lebih detail dan cermat. Analisis ini dapat dimulai dari:
a.      Analisis pasar dalam usaha menentukan besarnya penerimaan dan biaya yang dibutuhkan untuk memasarkan produk atau jasa yang sudah direncanakan.
b.     Analisis teknik dan manajemen ditujukan untuk menentukan mesin dan peralatan, bahan baku, SDM, prosedur produksi, dan sebagainya.
c.      Analisis lingkungan, untuk memastikan dampak apa yang terjadi jika produksi atau usaha jasa yang sudah direncanakan itu terlaksana, baik mengenai dampak positif maupun negative terhadap lingkungan usaha yang direncanakan ini.
d.     Analisis financial yaitu analisis terakhir yang dilaksanakan dalam studi kelayakan bisnis dan sekaligus sebagai focus dari keseluruhan kegiatan mulai dari tahap I sampai dengan tahap III, karena jika data atau informasi yang diberikan sebagai hasil analisis pada tahap ini kurang dapat dipercaya atau kurang lengkap maka hasil yang akan dicapai pada tahap ini juga tidak akan optimal.

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Ada beberapa hal yang perlu dibahas mengenai aspek yang berkaitan dengan Studi kelayakan bisnis, terkait keputusan layak atau tidaknya dijalankan suatu bisnis tersebut. Aspek yang berkaitan selanjutnya dinilai, diukur dan diteliti sesuai dengan standar yang ditentukan serta peraturan yang disepakati serta disahkan. Hal mendalam perlu dilakukan pada beberapa aspek kelayakan bisnis yaitu :
·         Aspek Hukum
Aspek hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di wilayah tertentu. Dengan menganalisis aspek hukum, kita dapat menganalisis kelayakan legalitas usaha yang dijalankan, ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan, dan kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memnuhi persyaratan perizinan.
·         Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar (baik lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lingkungan jauh) dengan ide bisnis yang akan dijalankan. Dalam aspek ini dampak bisnis bagi lingkungan juga dianalisis. Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya.

·         Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar dan hal ini juga memberikan manfaat untuk memudahkan dalam transaksi. Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market share yang diharapkan. Dengan analisis ini, potensi ide bisnis dapat tersalurkan dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

·         Aspek Teknis dan Teknologi

Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Analisis aspek teknis dan teknologi menjadi sebuah keharusan untuk menghindari adanya kegagalan bisnis pada masa yang akan datang, sebagai akibat karena adanya masala teknis.

DAFTAR PUSTAKA

Sofyan.Iban.2003. Studi Kelayakan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugianto.La Ode Dkk.2017.Studi Kelayakan Bisnis,Ponorogo: Unmuh Ponorogo
Kasmir,Jakfar.200.Studi Kelayakan bisnis, Jakarta: Karisma putra Utama



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel