SOAL
DAN JAWABAN BAB 1
1. Jelaskan ruang lingkup dan
pengertian ekonomi internasional ?
Jawab :
Dalam
perkembangan ekonomi dunia yang makin independen dan global, konsekuensi
terbesar dapat berupa peningkatan arus perdagangan barang maupun uang antar
negara. Batas negara juga makin kurang relevan, khususnya dalam hal perpindahan
uang dan investasi. Masing-masing negara tentu saja berupaya untuk memperoleh
manfaat sebesar-besarnya dari perkembangan tersebut. Sehubungan dengan hal
tersebut, kajian ilmu ekonomi juga semakin berkembangan dan maju, dimana
dibutuhkan suatu kajian ekonomi yang secara khusus membahas perekonomian dunia
dengan melihat keterkaitan hubungan ekonomi antar negara, dalam hal ini adalah
ilmu ekonomi internasional.
Ilmu
ekonomi internasional adalah cabaang ilmu ekonomi yang secara khusus
mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antar negara.
Ilmu ekonomi internasional menggambarkan aplikasi prinsip-prinsip teori ekonomi
mikro dan ekonomi makro ke dalam konteks internasional. Ilmu ekonomi
internasional mengkaji teori perdagangan internasional, kebijakan perdagangan
internasional, pasa valuta asing dan neraca pembayaran (balance of payment)
yang ditinjau dari aspek teori ekonomi mikro.
2. Jelaskan dalam kerangka apa
hubungan ekonomi internasional dapat terjadi ?
Jawab :
Kerangka hubungan ekonomi internasional dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu
- Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya pertukaran atau perdagangan barang dan jasa yang dihasilka
- Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya pertukaran sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi
- Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya hubungan hutang piutang.
3. Uraikan perbedaan-perbedaan apa
saja yang terjadi sehingga timbul hubungan ekonomi internasional?
Jawab :
Terjadinya
hubungan ekonomi internasional didorong oleh perbedaan antar negara,
perbedaan-perbedaan yang dimaksud adalah:
1. Iklim dan kesuburan tanah.
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah mengakibatkan adanya perbedaan barang
hasil-hasil pertanian, hasil tambang dan mineral, serta sumber alam lainnya.
2.
Kebudayaan
dan gaya hidup. Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup
masing-masing negara mengakibatkan perbedaan barang-barang yang dihasilkan oleh
masing-masing negara. Barang-barang seni atau kerajinan yang dihasilkan suatu
negara sangat diwarnai oleh kebudayaan dan gaya hidup masyarakatnya.
3.
Pengusaan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perbedaan ilmu
pengetahuan dan teknologi berimplikasi pada timbulnya perbedaan jenis barang
yang dihasilkan. Negara dengan teknologi lebih maju cenderung lebih banyak
menghasilkan barang-barang industri. Sebaliknya negara yang belum maju
teknologinya lebih banyak menghasilkan barang-barang agraris.
4.
Kebutuhan
yang semakin bertambah. Semakin maju suatu masyarakat,
maka kebutuhannya semakin banyak, sehingga relatif terbatas untuk memenuhinya
apabila hanya mengandalkan hasil produksi dalam negeri.
5.
Adanya
spesialisasi internasional. Negara agraris akan
mengembangkan produksi pertanian yang padat tenaga kerja (labor intensif),
sedangkan negara yang relatif lebih tandus akan mengembangkan teknologi yang
menghasilkan barang-barang industri dengan padat modal (capital intensif)
6.
Semakin
berkembangnya kegiatan perusahaan multinasional (multinational corporation). Dewasa ini kegiatan perusahaan besar banyak
yang beroperasi diberbagai negara, sehingga hubungan ekonomi semakin
berkembang.
Dengan berbagai
perbedaan antar negara didunia, maka melalui hubungan ekonomi internaisonal
diharapkan masing-masing negara yang melakukan hubungan dapat saling memetik
manfaat yang berarti, baik untuk kepentingan nasional masing-masing negara
maupun dunia internasional pada umumnya.
4. Jelaskan manfaat hubungan ekonomi
internasional ?
Jawab :
Hubungan
ekonomi yang berlangsung antar negara dapat memberi manfaat dan kuntungan bagi
masing-masing negara yang melakukan hubungan ekonomi, yaitu diantaranya:
1. Negara-negara
yang melakukan hubungan ekonomi dapat memperoleh barang-barang dan jasa-jasa
yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam negeri.
2. Masing-masing
negara dapat melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang ataupun jasa yang
efisiensinya lebih tinggi di banding negara lain, atau suatu negara dapat
memproduksi barang ataupun jasa dengan harga yang relatif rendah dibanding
negara lainnya.
3. Memungkinkan
dilakukannya perluasan pasar bagi barang-barang ataupun jasa yang diproduksi di
dalam negeri tetapi tidak dapat lagi dinaikkan penjualannya di dalam negeri,
karena kebutuhan didalam negeri sudah terpenuhi, sementara kapasitas penggunaan
faktor-faktor produksi belum optimal. Dalam kondisi demikian, maka perlu
melakukan ekspor ke luar negeri, sehingga kapasitas produksi tetap dapat
ditingkatkan dengan penggunaan alat-alat produksi yang semakin efisien.
4. Memungkinkan
terjadinya arus faktor-faktor produksi dari suatu negara ke negara lainnya.
Misalnya arus modal dari negara yang memiliki modal ke negara yang relatif
kekurangan modal. Arus modal (dana) tersebut dapat terjadi melalui investasi
maupun hutang. Demikian halnya dengan arus tenaga kerja, baik kuantitas maupun
kualitas.
5. Memungkinkan
terjadinya alih teknologi dari suatu negara ke negara lainnya, berupa
penggunaan teknik produksi yang lebih modern dan tepat guna, pengelolaan
perusahaan yang lebih modern, hal tersebut memungkinkan suatu negara dapat
meningkatkan produktivitasnya.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan dan sesuai Pembahasan