google-site-verification: google5427ecda245ee16d.html Prinsip Prinsip Perkreditan Bank - calonpengusaha.com

Prinsip Prinsip Perkreditan Bank

Prinsip Prinsip Perkreditan Bank


Secara umum, pemberian kredit akan selalu berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut

Character

Adanya penyerahan uang kepada debitur itu didasari kepercayaan. Kepercayaan timbul karena debitur memiliki character berupa moral, watak ataupun sifat-sifat personality yang positif dan kooperatif serta memiliki rasa tanggung jawab. Debitur yang memiliki karakter baik adalah debitur yang memiliki tingkat kejujuran yang tinggi dan integritas yang tinggi untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.


Capacity

Ini menyarngkut kemampuan debitur untuk melunasi kreditnya. Penilaian ini akan dilihat dari kemampuan jenis usahanya untuk mendatangkan penghasilan guna melunasi kredit. Capacity ini dapat didekati dari aspek keuangan dan aspek yuridis. Aspek keuangan dilihat dari cashflow yang dihasilkan dan dari aspek yuridis akan terlihat bahwa debitur itu memang memiliki kapasitas untuk melakukan perjanjian kredit dan melunasi kembali sesuai perjanjian.

 

Capital

Capital menyangkut modal yang dimiliki perusahaan debitur. Semakin besar modal sendiri yang dimiliki, maka semakin tangguh menghadapi kemungkinan risiko yang dihadapi di kemudian hari. Capital ini umumnya dicerminkan oleh neraca calon debitur dengan melihat komponen modal.

 

Collateral

Collateral merupakan jaminan perusahaan atas kredit yang diterimanya. Bank memerlukan jaminan ini untuk menutup kemungkinan risiko terburuk yaitu tidak terbayarnya utang akibat apapun. Jaminan merupakan pengaman bagi dana perbankan yang dikucurkan. Semakin besar jaminan itu mengcover kredit maka semakin aman dana bank itu. Jaminan jaminan tersebut akan dianggap aman bila mampu mengcover 120% dari total kreditnya. Di samping aman, jaminan yang semakin likuid akan semakin diminati sebab dapat dijual segera bila kredit macet, untuk membiayai likuiditas bank.

 

Condition of Economic

Kondisi ekonomi dimaksud adalah kondisi makro yang mempengaruhi kredit perbankan. Secara spesifik adalah kondisi makro yang mempengaruhi bisnis debitur. Apakah bisnis debitur sangat rentan dengan fluktuasi perekonomian atau relatif tangguh menghadapi gejolak perekonomian.

 

Pada kondisi perekonomian yang relatif stabil akan mendorong pertumbuhan dunia usaha sehingga pengucuran kredit akan aman. Sebaliknya kondisi ekonomi yang buruk akan mendorong dunia bisnis ke arah kebangkrutan. Untuk itu bank harus hati-hati. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ekspor maupun imporumumnya sangat mudah terpengaruh kondisi perekonomian.

Belum ada Komentar untuk "Prinsip Prinsip Perkreditan Bank"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan dan sesuai Pembahasan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel