Menurut Mangkunegoro dalam Akhmad (1996), perilaku konsumen merupakan kegiatan-kegiatan dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan aktivitas individu secara fisik yang dilihat dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen menurut Kotler (2005), adalah:
1.
Faktor-faktor
Kebudayaan
Faktor-faktor kebudayaan berpengaruh
luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen.
·
Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan
dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah
perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian
besar adalah dipelajari. Anak yang dibesarkan dalam sebuah masyarakat mempelajari
seperangkat nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui sebuah
proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai lembaga penting lainnya.
·
Sub-budaya
Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok
sub-budaya yang lebih kecil, yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang
khas untuk perilaku anggotanya.
·
Kelas social
Semua masyarakat menampilkan
lapisan-lapisan sosial. Lapisan-lapisan sosial ini kadang berupa sebuah sistem kasta
dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu dan mereka
tidak dapat mengubah keanggotaan kastanya.
2.
Faktor
Sosial
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok referensi, keluarga, status dan
peranan sosial.
·
Kelompok Referensi
Perilaku seseorang dapat dipengaruhi
oleh berbagai kelompok. Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah
kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung
terhadap sikap dan perilaku seseorang.
·
Keluarga
Para anggota keluarga dapat memberikan
pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Keluarga dalam kehidupan membeli
dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni keluarga sebagai sumber orientasi yang
terdiri dari orang tua dan keluarga sebagai sumber keturunan, yakni pasangan
suami-istri beserta anak-anaknya. Keluarga adalah organisasi konsumen pembeli
yang terpenting dalam masyarakat dan telah diteliti secara luas.
·
Status dan Peran
Kedudukan
seseorang dapat dijelaskan melalui pengertian peranan dan status. Setiap
peranan membawa satu status yang mencerminkan penghargaan umum yang diberikan
oleh masyarakat.
3.
Faktor
Pribadi
Keputusan
seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia
dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan
konsep diri.
·
Usia dan tahap daur hidup
Seseorang
membeli suatu barang dan jasa yang berubah-ubah selama hidupnya. Para pemasar
sering menetapkan pasar sasaran mereka berupa kelompok-kelompok dari tahap
kehidupan tertentu dan mengembangkan produk dan rencana pemasaran yang tepat
bagi kelompok tersebut.
·
Pekerjaan
Pola
konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Para pemasar mencoba
mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerjaan atau jabatan yang memiliki
kecenderungan minat di atas rata-rata dalam produk dan jasa mereka.
·
Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan besar
pengaruhnya terhadap pilihan produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari
pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik kekayaan, kemampuan
meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran dibanding menabung.
·
Gaya Hidup
Orang
hidup yang berasal dari sub-budaya kelas sosial, bahkan dari pekerjaan yang
sama, mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang adalah pola
hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat, pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup melukiskan “keseluruhan
pribadi” yang berinteraksi dengan seseorang.
·
Kepribadian
Setiap seseorang mempunyai kepribadian
yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi perilaku pembeli. Yang dimaksud dengan
kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan
terjadinya jawaban yang secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap
lingkungannya.
4.
Faktor
Psikologis
Pilihan
membeli seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu
motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap.
·
Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada
waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, yaitu kebutuhan yang
muncul dari adanya tekanan biologis. Dan kebutuhan lain bersifat psikogenis,
yaitu kebutuhan yang muncul dari tekanan psikologis. Suatu kebutuhan menjadi
satu dorongan apabila kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas
yang cukup. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk
mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan tersebut.
·
Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk
melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu
adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya. Dua orang
yang mengalami keadaan dorongan yang sama dan tujuan situasi yang sama mungkin
akan berbuat sesuatu yang berbeda karena mereka menanggapi situasi secara
berbeda pula.
·
Belajar
Seseorang yang berbuat akan belajar.
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang
bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.
·
Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang
memperoleh kepercayaan dan sikap. Hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku
membeli mereka. Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut
seseorang tentang sesuatu. Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun
yang tidak baik, perasaan-perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan dan sesuai Pembahasan