Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pengertian Inflasi dan faktor Penyebab Inflansi, cara mengukur Mengukur Inflasi

Depresi ekonomi dewasa  ini pada dasarnya sudah dapat diatasi dengan politik ekonomi yang jitu, namun masalah inflasi sekarang masih tetap actual.

Apa itu Inflasi?

Inflasi dalam arti “kenaikan harga umum” sudah menjadi gejala biasa dalam masyarakat modern. Tetapi apa sebenarnya inflasi itu, apa yang menyebabkannya dan lebih lebih bagaimana mengendalikannya masih banyak diperdebatkan  di kalangan para ahli ekonomi.

Sumber yang mempengaruhi  Inflasi

Inflasi dapat dirumuskan sebagai kenaikan harga umum, yang bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang. Untuk sedikit lebih mengerti masalah  inflasi, baiklah kita berpangkal dari keseimbangan antara Arus barang dan Arus uang.

Pengertian Inflansi,Mengukur Inflansi, dan Mengapa Inlansi Terjadi Serta Sumber Sumber penyebab Inflansi
Jika semuanya berjalan dengan lancar dan ada kecocokan, maka keadaan ekonomi nasional dikatakan dalam keadaan keseimbangan:

  • Produksi berjalan lancar dan melayani kebutuhan dan permintaan masyarakat, sambil memberikan kesempatan kerja bagi warga masyarakat
  • Hasil produksi bisa laku terjual,berarti dibeli oleh masyarakat, karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, dengan harga yang tidak terlalu mahal atau terlalu murah
  • Jumlah uang beredar tepat sesuai untuk melayani kebutuhan ekonomi
  • Tanda kecocokan adalah harga harga stabil
Kenyataan harga harga tidak selalu stabil, mungkin terjadi inflansi, mungkin juga resesi, bahkan bisa jadi stagflasi. Ketidakstabilan harga harga ini merupakan suatu tanda bahwa ada suatu ketidak cocokan antara arus barang dan arus uang, antara produksi dan pembelanjaan masyarakat, antara supply dan demand.

Bagaimana Mangukur Inflasi?

Angka Inflasi dihitung oleh Badan Pusat Statistik dari presentase  perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada suatu saat dibandingkan  dengan IHK pada suatu periode sebelumnya.
IHK adalah  perbandingan relative dari harga suatu paket barang  dan jasa pada suatu saat dibandingkan dengan harga harga barang dan jasa  tersebut pada tahun  dasar dan dinyatakan dalam Persen.

Mengapa terjadi inflasi?

Kenaikan harga umum yang disebut inflasi, yang dikaitkan dengan terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang dapat berasal dari empat factor:

  • Segi produksi atau arus barang (Segi supply). Misalnya karena adanya perang, panen gagal, ada hama/banjir/bencana alam, kemacetan transportasi, perubahan teknik produksi dan sebagainya
  • Segi permintaan (demand): ­Kelebihan (atau kekurangan) permintaan masyarakat misalnya karena adanya perubahan selera konsumen, karena perubahan tingkat investasi  akibat perkembangan teknologi, karena deficit APBN, karena ekspor lebih besar dari pada impor, karena pandangan para pengusaha yang optimis(atau pesimis).
  • Segi harga. Misalnya karena kenaikan gaji pegawai negeri,yang disusul (biasanya didahului) kenaikan harga dan tingkat upah di sektor swasta. Juga karena kenaikan harga bahan bahan dasar,misalnya karena penetapan harga BBM yang segera merambat ke semua sector lain, kenaikan tariff angkutan  umum, tarif dasar dan sebagainya. Dan kenaikan kurs valuta asing juga mempengaruhi harga semua barang impor .
  • Segi uang. Misalnya karena ekspansi jumlah uang yang beredar oleh pengeluaran pemerintah leboh cepat daripada yang dapat diserap oleh dunia usaha dan masyarkat..