Perbedaan Intermediasi dan disintermediasi
Dalam dunia perbankan tentunya kata intermediasi dan disintermediasi sudah tidak asing lagi. Apakah perbedaan intermediasi dan disintermediasi keuangan itu?
Baca Juga: Pengertian Puisi, ciri ciri puisi dan unsur unsur puisi
Baca Juga: Pengertian Manajemen Operasional, fungsi, aspek dan Ruang Lingkup
Baca Juga: Pengertian Manajemen Operasional, fungsi, aspek dan Ruang Lingkup
lntermediasi (intermediary)
adalah pelaksanaan fungsi lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi melalui
cara penarikan dana dari penabung (ultimate lenders) kemudian menerus pinjamkannnya
kepada peminjam (ultimate borrowers).
Sedangkan disintermediasi dapat diartikan sebagai penarikan
dana dari lembaga intermediasi oleh penabung
kemudian meminjamkannya langsung kepada peminjam. Dengan kata lain, disintermediasi merupakan
pengalihan dana dari metode indirect
finance ke direct dan semi Direct finance.
Seorang penabung dapat dikatakan melakukan disintermediasi
apabila menarik simpanannya di bank
(lembaga intermediasi) dan langsung membelikannya saham dan atau obligasi.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika penabung
mengharapkan tingkat bunga yang lebih tinggi melebihi tingkat bunga yang diberikan oleh bank atau penabung merasa tidak
yakin terhadap keamanan dananya yang
ada di bank. Dengan kata lain, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap system perbankan menurun akibat misalnya
terjadinya systemic risk.
Disintermediasi ini memaksa bank membayar
semua penarikan dana oleh penabung. Apabila jumlah penarikan dana jumlahnya
cukup besar. maka akan membahayakan
poisisi likuiditas bank, dan pada akhirnya dapat menyebabkan jatuhnya bank yang bersangkutan.
Penabung atau unit surplus yang memanfaatkan jasa lembaga
depositori memiliki beberapa pertimbangan sebagai berikut:
·
Keamanan dan risiko kredit
Yaitu keamanan dalam arti lembaga
intermediasi mengurangi kemungkinan tidak dibayarnya kembali simpanan penabung
akibat terjadinya gagal bayar oleh debitur (default risk). Sistem keuangan di
berbagai negara, termasuk lndonesia, memberikan perlindungan dalam bentuk jaminan
atas simpanan masyarakat pada bank dengan mendirikan lembaga tersendiri yang
berfungsi memberi penjaminan atas simpanan jika suatu bank mengalami kegagalan.
· Likuiditas
Lembaga keuangan, khususnya bank, memberikan
peningkatan kemampuan likuiditas kepada penabung dengan menawarkan berbagai
jenis produk keuangan yang memiliki sifat likuid.
· Aksesibilitas
Penabung dan peminjam dapat memanfaatkan
jasa-jasa intermediasi bank, baik dalam hal menabung maupun untuk mendapatkan
pinjaman, mulai dari jumlah yang relatif kecil sampai dengan jumlah yang besar.
Kemudian Banyaknya kemudahan dan kelebihan
yang ditawarkan lembaga depositori merupakan daya tarik tersendiri bagi
penabung, misalnya jasa-jasa dalam mempermudah pelaksanaan transaksi keuangan.
Jenis Jenis Intermediasi Keuangan
lntermediasi keuangan terjadi karena kenyataannya dalam metode
transfer dana tidak semua dana dari unit surplus atau penabung dapat langsung
disalurkan kepada unit defisit atau peminjam akibat adanya berbagai perbedaan
kepentingan. Perbedaan kepentingan kedua pihak tersebut dijembatani oleh
lembaga keuangan dengan menawarkan berbagai jenis intermediasi keuangan.
·
Intermediasi denominasi
Intermediasi apabila lembaga intermediasi menerima tabungan
dalam jumlah kecil kernudian memberikan kredit dalam jumlah yang jauh lebih
besar.
·
Intermediasi risiko
Cara intermediasi ini berkaitan dengan kesediaan lembaga
intermediasi di satu sisi memberi kredit kepada peminjam, yang tentunya tidak
terlepas dari kemungkinan terjadinya risiko, dan pada sisi lain. untuk menarik
dana dari penabung, menerbitkan sekuritas yang lebih aman dan likuid. Risiko tidak
dibayarnya kembali kredit oleh debitor atat default
risk merupakan risiko lembaga keuangan sendiri bukan risiko pemilik dana
(penabung).
·
Intermediasi jatuh tempo
Intermediasi ini dilakukan lembaga keuangan dengan menerima
simpanan dari penabung yang umumnya berjangka pendek kemudian memberikan
pinjaman dalam waktu yang lebih panjang.
·
Intermediasi informasi
Intermediasi ini berkaitan dengan proses penyediaan informasi
kepada nasabah, baik yang tidak memiliki kesempatan mengikuti perkermbangan
pasar maupun yang memang tidak memiliki akses terhadap informasi yang relevan
dengan kondisi pasar dan peluang-peluang.
·
Intermediasi mata uang
Mata uang penabung sering tidak sesuai dengan kebutuhan mata uang
yang diinginkan peminjam. Oleh karena itu, lembaga keuangan yang menerima
tabungan dalam berbagai mata uang dapat memenuhi kebutuhan mata uang yang
dinginkan peminjam.
Sumber: buku siahamat dahlan (BLKL)