Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu
organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset
yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan
tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri.
Manajemen Sumber
Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia,
bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya
Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan
oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Tidak ada definisi
yang sama tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, 3 (tiga) definisi
sebagai
perbandingan dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi, Amstrong (1994).
- Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990)
- Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel, Storey (1995).
Dari ke-3 definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan
cara pengelolaan sumber daya insani, dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya,
agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian organisasi.
- Manajemen sumber daya manusia menurut Bambang Wahyudi
“Ilmu dan seni atau proses memperoleh, memajukan atau mengembangkan, dan
memelihara sumber daya manusia yang kompenten sedemikian rupa, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efisiensi dan ada kepuasan pada diri pribadi
pribadi yang bersangkutan”
- Definisi lain menurut Edwird B. Flippo
Manajemen
Sumber daya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional
.
Fungsi Manajemen
(FM) terdiri atas:
1. Fungsi
Perencanaan
2. Fungsi
Pengorganisasian
3. Fungsi
Pengarahan
4. Fungsi Pengkoordinasian
5. Fungsi
Pengontrolan/Pengawasan
Fungsi Operasional
(FO) terdiri atas:
1. Fungsi
Pengadaan
2. Fungsi
Pengembangan
3. Fungsi Pemberi
Kompensasi
4. Fungsi
Integrasi
5. Fungsi
Pemeliharaan
Fungsi Manajemen
·
Fungsi Perencanaan
Menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan
Fungsi Pengorganisasian\Organize
Fungsi Pengorganisasian\Organize
Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan
faktor-faktor fisik
·
Fungsi Pengarahan (Actuating\Directing)
Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama
secara efektif
·
Fungsi Pengkoordinasian
·
Fungsi Pengendalian/Controlling
Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya
apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali
rencana yang telah dibuat.
Fungsi Operasional
·
Fungsi Pengadaan
Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan
rekruitmen melalui prosedur yang tepat).
·
Fungsi Pengembangan
Untuk perbaikan efektivitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap karyawan.
·
Fungsi Integrasi
Tercapainya sinergi antara karyawan dan perusahaan untuk tujuan
masingmasing yang berbeda. (Teori kebutuhan Maslow dan motivasi XY Mc Gregor
dan Mc Lelland)
·
Fungsi Pemeliharaan
Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap karyawan melalui program
keselamatan , kesehatan dan pelayanan.