Konsep individu dan kelompok dalam
organisasi
A. Konsep-konsep individu dan kelompok dalam organisasi.
![]() |
Unsur pokok dalam organisasi adalah individu. Tanpa individu organisasi tidak akan pernah ada. Tiap individu dalam organisasi mempunyai kebutuhan. Untuk membuat individu mau bekerjasama, organisasi harus mempunyai imbalan yang menarik, dan sebaliknya individu harus memberikan sumbangan terhadap tercapainya tujuan organisasi. Manusia selalu mempunyai aktivitas dan tingkahlaku yang merupakan hasil proses psikologis, dengan kemampuan mnggunakan pilihan-pilihan dan bertanggungjawab terhadap kehidupan sosialnya. Dalam mempelajari tingkahlaku manusia, perlu dipelajari aspek psiklogisnya, misalnya persepsi (cara pandang), belajar (proses perubahan tingkahlaku) dan motivasi (dorongan untuk mencapai tujuan). Hakekat individu seperti dikemukakan Chester I. Barnard (1976) yaitu;
Pertama,
individu adalah diskrit, terpisah dan bersifat kebendaan tetapi sekaligus
bagian dari lingkungannya dan tidak bebas dari pengaruh lingkungannya.
Kedua,
manusia mempunyai kapasitas untuk mengalami sesuatu dan mengadakan penyesuaian
berdasarkan hasil belajar yang tidak hanya bersifat biologis saja.
Ketiga,
organisme manusia tidak akan berfungsi kecuali dalam hubungannya dengan manusia
lain.
Teori motivasi oleh Abraham Maslow mengemukakan adanya tingkatan
kebutuhan manusia; kebutuhan fisiologikal (sandang, pangan, papan), kebutuhan
akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan
akan aktualisasi diri. Kebutuhan ini bersifat hierarkis artinya apabila
kebutuhan pokok telah relative terpenuhi maka manusia akan mulai memikirkan
kebutuhan lainnya yang lebih tinggi.
Teori dua faktor mengasumsikan bahwa ada dua
faktor yang perlu diperhatikan dalam motivasi, yaitu; faktor pemuas dan faktor
lingkungan. Factor pemuas meliputi prestasi, pengakuan akan hasil, pekerjaan
yang menarik, tanggung jawab dan perasaan maju dan berkembang. Factor lingkungan
meliputi kebijakan organisasi, supervise, kondisi kerja, hubungan antar
manusia, uang, status dan rasa aman. Faktor lingkungan merupakan syarat
tercapainya perasaan puas walaupun tidak terjadi dengan sendirinya. Teori X
bersumsi bahwa pada dasarnya manusia lebih senang diawasi, tidak senang
menerima tanggung jawab, malas dan selalu ingin aman saja, motivasi kerja yang
utama adalah uang. Manusia mau bekerja karena ada insentif atau hukuman. Teori
Y sebaliknya, menyatakan bahwa pada dasarnya manusia suka bekerja, kreatif dan
bertanggung jawab.
Teori ekspektasi mendasarkan pada dua asumsi
· manusia meletakan nilai pada suatu
yang diharapkan, karena itu mempunyai preferensi;
· perlu dipertimbangkan keyakinan
manusia bahwa yang dikerjakan akan memberikan sumbangan bagi tercapainya
tujuan yang diharapkan.
Teori
prestasi menyatakan bahwa pada dasarnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga
kebutuhan yaitu; kekuasan (need for power), afiliasi (need for affiliation) dan
keberhasilan (need for achievement) N-Ach. Ciri orang yang mempunyai N-Ach yang
tinggi adalah kesediaan untuk memikul tanggung jawab, berani mengambil resiko,
kesediaan mencari informasi untuk mengukur kemajuannya, kepuasan akan apa yang
dikerjakan.
B. Peranan individu dalam organisasi
Manusia
tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya jika manusia bekerja sendiri karena
keterbatasan biologis dan psikologisnya. Oleh karena itu manusia memerlukan
orang lain yang perlu diajak bekerjasama. Sistem kerjasama yang diatur dengan
sengaja untuk mencapai tujuan tertentu sifatnya menjadi formal. Sistem
kerjasama itu mempunyai tujuan tertentu, berlangsung dalam suatu waktu tertentu
dan mempunyai identitas diri.
Jenis kerjasama tersebut tidak terhitung banyaknya, dalam garis
besarnya dapat dikelompokan menjadi empat kategori:
(a)
yang berhubungan dengan aspek lingkungan meliputi faktor geografis, faktor
sarana prasarana yang dipergunakan organisasi;
(b)
yang berhubungan dengan aspek sosial, meliputi subsistem dari organisasi yang
lebih besar dan mempunyai lingkungan sosial yang lebih luas;
(c)
yang berhubungan dengan aspek individual, meliputi hubungan interelasi antar
individu secara sistematik; dan
(d)
yang berhubungan dengan variabel-variabel lain. Organisasi adalah suatu sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk
mencapai tujuan.
Ciri
dari kerjasama sebagai peranan individu dalam organisasi tersebut antara
lain:
(a)
ada komunikasi antara orang-orang yang bekerjasama;
(b)
individu dalam organisasi tersebut mempunyai kemampuan untuk bekerjasama;
(c)
kerjasama tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Barnard
menyebutkan terdapat tiga elemen peranan individu dalam organisasi, yaitu
(1)
kemauan untuk bekerjasama. Tiap individu dalam organisasi tersebut tidak
mempunyai intensitas kemauan yang sama untuk bekerjasama, bahkan kebanyakan
dari individu tidak mempunyai kemauan untuk bekerjasama. Kemauan untuk
bekerjasama tergantung pada kepuasan yang diperoleh individu tersebut dalam
hasil kerjasama dalam bentuk imbalan yang diberikan organisasi;
(2)
tujuan yang ingin dicapai, kemauan untuk bekerjasama tidak dapat dikembangkan
kalau tidak ada tujuan yang jelas dengan sendirinya tujuan merupakan elemen
penting dalam organisasi;
(3)
komunikasi, yaitu sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem
dalam organisasi.
Menurut Kohler (1976) ada dua macam model komunikasi,
pertama komunikasi koordinatif, yaitu komunikasi yang berfungsi untuk
menyatukan bagian-bagian subsistem organisasi, termasuk dalam komunikasi ini
adalah perumusan tujuan, koordinasi kegiatan dan aktivitas. Kedua, komunikasi
interaktif, yaitu proses pertukaran informasi yang berjalan secara seimbang,
pertukaran pendapat dan sikap yang dioakai sebagai dasar penyesuaian diantara
bagian organisasi beserta lingkungannya.
C. Teori pembentukan kelompok dalam organisasi
Dalam membentuk suatu kelompok dalam organisasi memerlukan
peranan berbagai komponen organisasi tersebut. Dalam peranan pembentukan
kelompok organisasi ada beberapa teori yang perlu dipahami sebagai bagian
integral pembentukan kelompok. Kelompok dapat dibentuk berdasarkan kepentingan
dan kebutuhan organisasi. Berdasarkan teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh
Dorwin dan Alvin Zender mengemukakan bahwa tujuan kelompok dapat digolongkan ke
dalam dua kategori, yaitu pencapai tujuan dengan memberikan arah kepada bawahan
untuk mencapai tujuan, dan pemeliharaan integritas kelompok itu sendiri dengan
memperbaiki hubungan di antara para anggota kelompok. Penyesuaian dan
keberhasilan organisasi mengemukakan bahwa suatu hubungan yang dapat mencapai
keberhasilan dengan cara-cara individu maupun kelompok dapat menyesuaikan diri
dalam organisasi akan memberi keseimbangan yang saling menguntungkan, semakin
besar kemampuan individu dan kelompok mempertahankan dan membiasakan diri,
semakin banyak pula penyesuaian organisasi yang dijalankan.
Kebutuhan
untuk melanjutkan penyesuaian, penyesuaian individu dan organisasi harus
menyesuikan pula dengan perubahan yang terjadi. Teori organisasi adalah
disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori organisasi
menunjuk aspek-aspek deskriptif maupun perspektif dari disiplin ilmu tersebut.
Teori organisasi menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan
menawarkan tentang bagaimana organisasi bisa dikonstruksi guna meningkatkan
keefektifan organisasi (Stephen P. Robbins, 1994).
Tujuan
: Mempersiapkan para mahasiswa untuk menguasai memahami dan mengetahui
konsep-konsep individu dan kelompok beserta peranan individu dan kelompok dalam
organisasi.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan dan sesuai Pembahasan