Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Penjelasan Tujuh Perilaku Kepemimpinan Melayani



Ada tujuh perilaku kepemimpinan melayani yaitu;

1)      Membentuk Konsep
Pembentukan konsep merujuk pada pemahaman penuh pemimpin tentang organisasi, baik tentang kegunaan, kompleksitas, dan misi. Kapasitas ini memungkinkan pemimpin yang melayani untuk berpikir lewat masalah yang rumit, untuk mengetahui bila sesuatu terjadi secara keliru, dan untuk membicarakan masalah Secara kreatif dalam kesesuaian dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
2)      Memulihkan Emosi
Pemulihan ernosi termasuk peka terhadap masalah pribadi dan kebahagiaan orang lain. Hal itu termasuk mengenali rnasalah orang lain dan bersedia untuk meiuangkan waktu mengatasi hal tersebut. Pemimpin yang melayani menampilkan pernulihan emosi membuat diri mereka tersedia bagi orang lain, mem bantu mereka, dan memberi mereka dukungan.
3)      Mengutamakan Pengikut
Mengutamakan orang lain adalah hal dasar atau karakteristik penting darì kepemimpinan yang melayani. Itu berarti, gunakan tindakan dan kata kata kepada pengikut yang jelas jelas menunjukkan  bahwa masalah mereka adalah prioritas, termasuk menempatkan kepentingan dan keberhasilan pengikut lebih dari kepentingan dan keberhasilan pemimpin. Itu berarti, pemimpin berhenti dari tugasnya sendiri untuk membantu pengikut melakukan tugas mereka.
4)      Membantu Pengikut Tumbuh dan Sukses
Perilaku ini merujuk pada pengetahuan akan tujuan pribadi dan profesional pengikut, serta membantu mereka untuk mencapai tujuan itu. Pemimpin yang melayani membuat perkembangan karier pengikut sebagai prioritas, termasuk mendampingi pengikut dan memberi mereka bantuan. Pada intinya, membantu pengikut untuk tumbuh dan sukses adalah tentang membantu individu ini untuk menjadi orang yang memiliki aktualisasi din, mencapai potensi penuh mereka.
5)      Berperilaku Secara Etis
Berperilaku secara etis berarti melakukan hal yang benar dengan cara yang benar. Perilaku ini memegang standar etis yang kuat, termasuk bersikap terbuka, jujur, dan adil dengan pengikut. Pemimpin yang melayani tidak me langgar prinsip etika dalam rangka mencapai sukses.
6)      Memberdayakan
Memberdayakan merujuk pada tindakan yang membolehkan pengikut untuk mandiri, membuat keputusan sendiri, dan otonom. Itulah cara bagi pemimpin untuk berbagi kekuasaan dengan pengikut dengan membolehkan mereka memiliki kendali. Pemberdayan membangun kepercayaan diri pengikut dalam kapasitas mereka untuk berpikir dan bertindak sendiri karena mereka diberi kebebasan untuk mengatasi Situasi sulit dalarn cara yang rnereka anggap terbaik.
7)      Menciptakan Nilai untuk Masyarakat.
Pemimpin yang melayani menciptakan nilai bagi komunitas dengan secara sengaja, dan sadar memberi kembali ada komunitas. Mereka terlibat dalam aktivitas setempat dan mendorong pengikut untuk juga menjadi tenaga sukarela bagi layanan masyarakat. Penciptaan nilai bagi masyarakat adalah satu cara bagi pemimpin untuk mengaitkan tujuan dan prinsip dan suatu organisasi dengan prinsip masyarakat yang lebih luas.