Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Harga: Definisi Harga dan Penjelasan Tentang Harga

Harga



Dalam transaksi keuangan, adalah kebiasaan untuk penawaran harga dengan cara lain. Contoh yang paling jelas adalah dalam harga pinjaman, ketika biaya akan dinyatakan sebagai persentase tingkat bunga. Jumlah bunga yang dibayarkan tergantung pada jumlah pinjaman dan periode pinjaman. Contoh lain dapat ditemukan dalam harga derivatif keuangan dan aset keuangan lainnya. Misalnya harga inflasi terkait sekuritas pemerintah di beberapa negara dikutip sebagai harga yang sebenarnya dibagi dengan faktor mewakili inflasi sejak keamanan dikeluarkan.

 

Harga kadang-kadang mengacu pada kuantitas pembayaran yang diminta oleh penjual barang atau jasa, bukan jumlah pembayaran akhirnya. Ini jumlah yang diminta sering disebut harga meminta harga atau menjual, sedangkan pembayaran yang sebenarnya dapat disebut harga transaksi atau harga diperdagangkan. Demikian juga, harga tawaran atau harga beli adalah jumlah pembayaran yang ditawarkan oleh pembeli barang atau jasa, walaupun berarti ini lebih umum di pasar aset atau keuangan daripada di pasar konsumen.

 

Menurut Gilbert (2003) : Price is the monetery value assigned by the seller to something purchased, sold or offered for sale, or transactions by a buyer, as their willingness to pay for the benefits the product and channel service delivers‖. Kutipan ini berarti bahwa harga adalah nilai jual yang ditetapkan oleh penjual terhadap sesuatu yang terbeli, terjual, ditawarkan atau transaksi oleh pembeli, berdasarkan pada keinginan untuk membayar keuntungan produk.

 

Pada umumnya konsumen menyukai membeli pada toko eceran yang menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bersaing atau dapat dikatakan murah, minimal sesuai dengan produk yang hendak dikonsumsi. Harga secara implisit mempunyai hubungan dengan kualitas. Kualitas produk yang baik akan dijual dengan harga yang tinggi sedangkan produk dengan kualitas yang kurang baik akan dijual dengan harga yang relatif rendah.

Dalam realitasnya, harga mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Harga memberikan pengaruh besar terhadap persepsi konsumen atas kualitas dan kepuasan konsumen. Itulah sebabnya, pemasaran hendaknya realistis (pantas) dalam menetapkan harga jual produk berikut layanannya.

 

Kesalahan menetapkan harga jual akan berdampak pada persepsi konsumen yang kurang baik terhadap produk, layanan, dan nama perusahaan. Penetapan harga yang rendah dapat mencerminkan kualitas yang kurang baik, sebaliknya penetapan harga yang terlalu tinggi akan tidak memungkinkan konsumen untuk membelinya, sehingga konsumen akan beralih kepada produk pesaing atau produk subtitusi (Shabastian and Samuel, 2013).

 

Dalam Price (harga) terkandung value, yang dikatakan bahwa mayoritas konsumen yang mencari value letika mereka membeli sebuah produk, yaitu nilai yang diperoleh didapat dari kualitas produk dan harga itu sendiri, sehingga dapat menambah nilai dari image atau brand produk maupun nama perusahaan tersebut (Gilbert, 2003). Jika seseorang konsumen percaya bahwa citra dan kualitas dari sebuah produk itu baik, mereka akan berkeinginan untuk membuat pengorbanan yang besar untuk membeli produk tersebut.

 

Untuk mendapatkan citra (image) yang dibentuk dengan baik dibenak konsumen, dan menarik minat konsumen, terkadang perusahaan melakukan beberapa metode dimana tujuan dari pihak perusahaan tersebut untuk mendapatkan kesetiaan dari konsumen, salah satu metode tersebut adalah discount and allowence (diskon dan potongan harga). Perusahaan dalam menetapkan diskon dan potongan harga akam menyesuaikan daftar harga mereka dan memberikan doskon serta potongan untuk setiap pembayaraan yang lebih cepat, pembelian dalm jumlah besar dan pembelian di luar musim (Tjiptono, 2004).

 

 Referensi:

Shabastian, M. and Samuel, H. (2013) ‘Pengaruh Strategi Harga dan Strategi Produk Terhadap Brand Loyalty di Tator Café Surabaya Town Square’, Jurnal Manajemen Pemasaran, 1(1), pp. 1–9.

 

 


Posting Komentar

0 Komentar