Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pengertian Sistem ekonomi dan Jenis sistem ekonomi

Sistem Ekonomi: Pengertian Sistem ekonomi secara umum, menurut Para Ahli, Jenis sistem ekonomi, Tujuan, fungsi .

Sistem Ekonomi Secara Umum

Sistem Ekonomi adalah Pandangan, aturan, serta tujuan suatu bangsa, Negara atau kelompok dalam mengelola, mengatur,dan mengontrol aktivitas perekonomiannya sendiri agar dapat memperoleh kesejahteraan khususnya untuk masyarakat.

Pengertian Menurut para Ahli

·         Gilarso

Gilarso Mendefinisikan Sistem ekonomi sebagai keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

·         Gregory Grossman dan M. Manu

Menuerut Gregory Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.  

·         Dumatry (1996)

Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan

 

Fungsi sistem ekonomi :

Ada 4 sistem ekonomi yaitu:

  • Mengkoordinasikan serta mengatur kegiatan dan perilaku individu/masyarakat dalam perekonomian
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa dapat berjalan dengan baik
  • Sebagai faktor pendorong terhadap kegiatan produksi suatu negar
  • Mengatur pembagian hasil produksi pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan sistem ekonomi :

  • Menentukan apa, berapa banyak serta bagaimana suatu barang atau jasa dihasilkan.
  • Mengalokasikan produk nasional bruto untuk dikonsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, dan investasi 
  • Mendistribusikan pendapatan nasional, diantaranya kepada anggota masyarakat sebagai gaji, keutungan perusahaan, bunga, dan lain-lain
  • Memelihara dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri

Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi di dunia ada tiga yaitu:

  • Sistem ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi Kapitalis berbasis kepada kebebasan individu atau kelompok dalam menggunakan modal untuk aktivitas perekonomian tanpa mempertimbangkan segala sesuatu. Karena nilai umum yang ada pada sistem ini adalah manfaat pada suatu materi atau kebendaan. Orang yang memiliki dan menguasai harta yang dominan atau banyaklah yang akan menguasai masyarakat serta mengatur negara sesuai dengan keinginan yang dikehendakinya. Sistem ekonomi kapitalis lebih mengarah pada kebebasan individu dalam menggunakan harta bendanya. Dalam sistem ini akan tercipta kondis masyarakat yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan susah bangkit dari kemiskinan.

  • Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis merupakan kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis, yang mana menyerahkan segala siklus ekonomi sepenuhnya kepada mekanisme pasar yang ada. Sedangkan untuk sistem ekonomi sosialis, di mana pemerintah sangat memiliki peran sangat besar di dalam mengelola roda perekonomian dari hulu hingga hilir dalam rantai perekonomian di masyarakat. Sistem ekonomi sosialis bukan berarti tidak memberikan kebebasan individu dalam kegiatan ekonomi, individu tetap diberikan kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi tetapi sangat terbatas sekali, serta dengan adanya campur tangan pemerintah yang sangat besar.

 

Pemerintah melakukan campur tangan demi terwujudnya kemakmuran masyarakat bersama, tetapi di sisi lain kepemilikan individu yang dibatasi menyebabkan kreativitas individu menurun karena semangat untuk berkarya di bayang bayangi oleh pemerintah untuk kemakmuran bersama.

  •  Sistem Ekonomi Islam 

sistem Ekonomi Islam (syariah) yaitu system ekonomi yang pelaksanaannya berdasarkan syariat Islam (al- Qur"an dan Hadist).  Artinya melakukan kegiatan ekonomi harus senantiasa berlandaskan sumber-sumber hukum Islam yang ada, tetapi juga harus berani melakukan tindakan dan pembaharuan dalam melakukan kegiatan ekonomi, agar umat Islam tidak tertinggal dalam hal ekonomi.                                   

 

Posting Komentar

2 Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan dan sesuai Pembahasan