Hot Posts

Manajemen: Pengertian Manajemen dan teori manajemen

Manajemen: Pengertian Manajemen  dan teori manajemen

  •      Pengertian manajemen

·        Pengertian manajemen secara umum

Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa inggris management yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola.

Kata manage ini sendiri berasal dari italia maneggio yang diadopsi dari bahasa latin managiare, yang berasal dari kata manus yang artinya tangan.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa indonesia kata manajemen mempunyai pengertian sebagai penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran.

Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pemimpin dan kepemimpinan yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin dalam suatu organisasi. Manajemen cenderung dikatakan sebagai ilmu maksudnya seseorang yang belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang menejer yang baik.

·        Pengertian manajemen menurut para ahli

Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu:

Menurut andrew f. Sikukula

Mengemukakan bahwa manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktifitas-aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivaoleh perusahaan sehingga akan di hasilkan suatu produk atau jasa secara efesien.

Menurut terry dan laslie
Mendefenisikan manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud nyata, sedangkan manula mendefenisikan manajemen pada tiga arti yaitu: manajemen sebagai proses, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu pengetahuan.

Menurut mary paker follet

Mengatakan bahwa manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art getting things done through people). Defenisi ini perlu mendapatkan perhatian karena berdasarkan kenyataan, manajemen mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain.

Menurut pandangan george r. Terry

Mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain. Pengertian tersebut mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat sejumlah manusia yang ikut berperan dan harus diperankan.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari berbagai defenisi-defenisi tersebut bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan yang didalamnya terdapat suatu proses berbeda yaitu planning, organizing, actuating dan controlling sehingga bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.

Teori-teori manajemen

1) teori klasik

Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional, berfikir logis, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori federik w. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan. Selanjutnya prinsip studi waktu dipelopori oleh gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan studi

Waktu muncul prinsip hasil upah yaitu upah diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya ditentukan dari studi waktu. Pelopor klasik yang lain yaitu hendri fayol yang menyatakan ada 5 pedoman manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkordinasikan dan pengawasan. Prinsipprinsip pokok menurut fayol:
  • ·        Kesatuan komando,
  • ·        Wewenang harus didelegasikan,
  • ·        Inisiatif harus dimiliki seorang manjer,
  • ·        Adanya solidaritas kelompok,
  • ·        Prinsip-prinsip tersebut harus bersifat luwes.

Selanjutnya max weber berpendapat bahwa birokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapat memanfaatkan tenaga ahli. Karakteristik birokrasi ditandai dengan:
  • ·        Pembagian tugas dan spesialis
  • ·        Hubungan impersonal
  • ·        Adanya hirarki wewenang
  • ·        Administrasi secara tertulis
  • ·        Pembinaan pengembangan karir
  • ·        Tindakan seimbang dengan sumbangan

Setiap individu dalam organisasi mempunyai wewenang yang diatur oleh Bebagai peraturan kebijakan dan ketetapan hukum sehingga diperlukan Pembagian tugas sesuai dengan spesialis yang dimiliki individu. Birokrasi Merupakan usaha untuk menghilangkan tradisi organisasi yang membuat Keputusan secara emosional atau ikatan kekeluargaan sehingga mengakibatkan Organisasi tidak efektif. Birokrasi juga tidak ada hubungannya dengan prosedur Yang berbelit-belit, penundaan pekerjaan, ketidak efesienan dan pemborosan.

Meskipun teori ini memiliki keunggulan dalam mencapai efesiensiorganisasi, Sekarang ini tidak banyak berkembang karena sudah tidak sesuai dengan Perkembangan jaman yang semakin global. Patokan-patokan pada teori klasikal Sudah tidak mencukupi pengaruh globalisasi yang semakin bergolak. Sehingga Muncul teori neo klasik.

Contoh dalam teori ini pentingnya manajer mempertahankan wewenang formal, tetapi sekarang karyawan semakin terdidik sehingga mereka kurang dapat menerima wewenang formal.

Kelemahan teori klasik menurut Filley, Keer dan Hous dalam Nanang Fatah adalah:
  • ·        Teori klasik adalah teori yang terikat waktu, hanya cocok diterapkan pada permulaan awal abad duapuluh,
  • ·        Teori ini mempunyai ciri-ciri deterministik, hanya menekankan pada prinsip-prinsip manajemen tanpa memperhitungkan dimensi dalam manajemen, dan
  • ·        Asumsi teori ini dirumuskan secara eksplisit

Teori neo klasik

Teori ini muncul karena pada manajer terdapat kelemahan dengan teori klasik. Teori ini berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikan, manajemen dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan baik. Dua hal yang paling penting dalam teori Vromm adalah pembedaan antara imbalan instrinsik dan ekstrinsik dan spesifikasi dari suatu keadaan di mana ekspektasi dan nilai mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang. Seorang manajer harus menilai dan mempertimbangkan struktur imbalan dengan hati-hati melalui perencanaan yang teliti.

Pemahaman perilaku akan menunjukkan keefektifan tugas yamg harus dilakukan seorang manajer walaupun hal tersebut merupakan bidang yang amat rumit. Perilaku seseorang dipengaruhi tiga variable, yaitu

  • ·        Variable individu, mencakup keterampilan mental, fisik, latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, umur dan jenis kelamin,
  • ·        Variable organisasi, mencakup sumber daya yang tersedia, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, struktur organisasi, dan desain pekerjaan, dan
  • ·        Variable psikologi, mencakup persepsi sikap, kepribadian, proses belajar dan motivasi.

Teori modern

Pendekatan ini di dasarkan hal-hal yang bersifat situasional. Asumsi yang dipakai adalah bahwa orang itu berlainan dan berubah, baik kebutuhannya, reaksinya tindakannya sesuai dengan lingkungan. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi bahwa organisasi merupakan sistem terbuka dan tujuan organisasi mempunyai kebergantungan.
Teori modern mempunyai pandangan bahwa organisasi itu terbuka dan kompleks. Analisis sistem, rancangan sistem, dan manajemen member petunjuk dalam mengoperasionalkan pendekatan sistem merupakan tiga unsur pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya kompleks, termasuk pendidikan.

Posting Komentar

0 Komentar