CAPM juga dapat diilustrasikan dalam bentuk grafik sebagai file garis pasar keamanan (SML). SML menunjukkan trade-off antara risiko dan hasil yang diharapkan sebagai garis lurus yang memotong sumbu vertikal (titik risiko nol) pada tingkat bebas risiko. Namun, ada dua perbedaan penting antara CML dan SML yaitu;
- CML mengukur risiko total dengan deviasi standar investasi sementara SML hanya mempertimbangkan komponen sistematis volatilitas investasi.
- Karena poin pertama, CML hanya dapat diterapkan pada kepemilikan portofolio yang sudah sepenuhnya terdiversifikasi, sedangkan SML dapat diterapkan pada aset individu atau kumpulan aset.
Untuk
menentukan Tingkat Pengembalian yang Diharapkan untuk Aset Berisiko semua aset
dan semua portofolio aset harus dipetakan di SML. Artinya, semua aset harus
diberi harga sedemikian rupa perkiraan
tingkat pengembalian, yang merupakan tingkat pengembalian periode kepemilikan
aktual yang diantisipasi, konsisten dengan tingkat risiko sistematisnya.
Setiap
sekuritas dengan perkiraan tingkat pengembalian yang plot di atas SML akan
dianggap undervalued karena ini menyiratkan bahwa Anda memperkirakan menerima
tingkat pengembalian atas sekuritas yang berada di atas yg dibutuhkan tingkat
pengembalian berdasarkan risiko sistematisnya. Sebaliknya, aset dengan
perkiraan tingkat pengembalian yang plot di bawah SML akan dianggap dinilai
terlalu tinggi. Posisi relatif terhadap SML ini menyiratkan bahwa perkiraan tingkat
pengembalian Anda di bawah apa yang seharusnya Anda butuhkan berdasarkan risiko
sistematis aset.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan dan sesuai Pembahasan