Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Biografi tokoh Ekonomi Aristoteles


Biografi tokoh Ekonomi Aristoteles
Aristoteles lahir di kota Stagira 384 SM, dia adalah filsuf yunani, murid dari plato, ia dikenal sebagai bapak ekonomi. Aristoteles adalah orang pertama yang berpendapat bahwa jika kita ingin uang yang kita miliki aman maka harus disimpan dalam sebuah meja. Dan ternyata meja yang dimaksud oleh Aristoteles adalah bank.

Dalam bukunya “Negara”, Aristoteles membedakan oikonomie (yang mempelajari cara-cara mengatur rumah tangga) dan Chrematistie (yang mempelajari  aturan- aturan pertukaran). Dan sebenarnya dapat pula dianggap sebagai  pelopor Ekonomi Teoritika.
Menurut Aristoteles, kepala keluarga berusaha agar terdapat pemenuhan kebutuhan sebaik-baiknya dalam lingkungan rumah tangganya. Bilamana  Oikos (rumah tangga) yang satu, mempunyai benda tertentu dalam jumlah lebih, maka adalah logis bahwa benda tersebut ditukar dengan benda-benda surplus oikus lainnya.
Begitu pula Aristoteles mengadakan perbedaan antara nilai pakai dan nilai tukar dengan manyatakan bahwa sepasang sepatu dapat digunakan (dipakai), tetapi dapat pula digunakan untuk ditukar. Anggapan selanjutnya adalah bahwa baik uang maupun  pertukaran yang dimungkinkan oleh uang adalah esensial bagi kehidupan masyarakat. (kita dapat membayangkan sendiri kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh suatu barter ekonomi).
Aristoteles menguraikan uang sebagai benda yang semula diidamkan oleh setiap orang, karena kemungkinan penggunaan-penggunaan yang langsung, dan dengan diterima sebagai suatu alat pertukaran, disebabkan karena semua orang mempunyai kepastian bahwa uang tersebut dapat dialihkan pihak lain, akan tetapi ia menekankan bahwa usaha untuk mencapai uang janganlah dijadikan tujuan. Seperti halnya dalam hubungan membeli dan menjual, bahkan secara lebih spesifik dalam hal meminjamkan uang dengan mendapat bunga modal. Pandangan modern kini adalah bahwa ilmu ekonomi, merupakan sebuah ilmu pengetahuan otonom.
Ilmu pengetahuan sosial kini bersifat faktual secara teknis. Sedangkan konsepsi kuno, pada garis besarnya bersifat filosofis, artinya diorientasikan ke arah keseluruhan, dan ditujukan ke arah usaha untuk menentukan suatu metode guna mengorganisasi masyarakat dengan bijaksana
x